Elements
Logo

Produk

  • 250 ml
  • 700 ml
  • 1600 ml
Promo

Update

  • Berita
  • Artikel
  • Dari Mata Lensa
Plastic Pay
Kontak Kami

Kantor Pusat

Jl. Tipar Cakung Kav. F 5-7, Cakung Barat, Cakung, Jakarta Timur 13910

Logo

WINGS GROUP ©️ COPYRIGHT 2025. ALL RIGHTS RESERVED. PRIVACY POLICY.

whatsappinstagramtiktokfacebookxyoutube
Update
Artikel
Air Mineral Murni

Air Mineral dalam Kemasan yang Sejuk, Solusi Anti Dehidrasi Saat Hiking

Penulis: Aquviva
Tanggal: 05 Oktober 2025
Total Waktu Baca: 7 Menit
Gradient
Air Mineral dalam Kemasan yang Sejuk, Solusi Anti Dehidrasi Saat Hiking

Hiking (mendaki gunung) adalah aktivitas fisik menyenangkan yang efektif mendukung gaya hidup seimbang. Rutinitas sehari-hari yang membuat Anda jarang bergerak tentu patut diimbangi dengan aktivitas fisik tersebut agar tubuh tetap sehat. Selain menyiapkan kondisi fisik, perbekalan, dan wawasan yang memadai, Anda juga harus cermat mengenali derajat dehidrasi agar risiko gangguan kesehatan tersebut dapat diminimalkan selama hiking.

Apa Itu Derajat Dehidrasi?

Dehidrasi adalah kondisi saat jumlah cairan tubuh yang hilang atau keluar lebih banyak daripada asupan yang masuk sehingga rentan mengakibatkan sejumlah gangguan kesehatan. Manfaat minum air putih dalam jumlah memadai sangat penting bagi kesehatan karena persentase air dalam tubuh manusia mencapai 60% [1]. Fungsi organ tidak akan berlangsung optimal tanpa diimbangi asupan air yang cukup.

World Health Organization (WHO) mengklasifikasikan derajat dehidrasi dengan rincian sebagai berikut [2]:

●       Dehidrasi Ringan

Kondisi ini terjadi saat tubuh kehilangan cairan sebanyak 3% hingga 5% dari berat badan. Beberapa gejala yang umum terjadi pada dehidrasi ringan, antara lain rasa haus, mulut kering, urine berwarna lebih gelap, susah fokus, mudah lelah, dan sakit kepala.

●       Dehidrasi Sedang

Kondisi ini terjadi saat tubuh kehilangan cairan sebanyak 6% hingga 10% dari berat badan. Beberapa gejala yang umum terjadi pada dehidrasi sedang, antara lain rasa haus ekstrem, mulut dan mata kering, frekuensi buang air kecil menurun, kram otot, kulit mulai kehilangan elastisitas, dan sembelit.

●       Dehidrasi Berat

Kondisi ini terjadi saat tubuh kehilangan cairan melebihi 10% dari berat badan. Beberapa gejala yang umum terjadi pada dehidrasi berat, antara lain napas cepat, kejang, detak jantung meningkat tapi denyutnya lemah, mata cekung, kulit sangat kering dan elastisitasnya berkurang drastis, tekanan darah rendah, bahkan hingga kehilangan kesadaran.

Beragam Manfaat Minum Air Putih untuk Cegah Dehidrasi saat Hiking

Asupan air yang cukup bukan hanya penting untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh serta mencegah dehidrasi. Lebih dari itu, konsumsi air dengan jumlah memadai saat hiking juga sangat esensial karena memberikan berbagai manfaat berikut ini [3]:

1.      Menjaga Tingkat Energi Tubuh

Air memiliki peranan penting dalam metabolisme tubuh karena berfungsi sebagai pelarut nutrisi, pengatur suhu tubuh, bahan pelumas sendi, dan bahan pengangkut nutrisi dan oksigen ke seluruh organ tubuh. Itulah sebabnya metabolisme tubuh senantiasa membutuhkan air untuk menghasilkan energi yang cukup, khususnya ketika menjalani aktivitas fisik intensitas sedang hingga berat seperti hiking. Manfaat minum air putih selama hiking akan membuat tubuh senantiasa berenergi jika turut diimbangi dengan konsumsi makanan bergizi seimbang.

2.      Menstabilkan Suhu Tubuh

Asupan air yang cukup selama hiking juga berfungsi menstabilkan suhu tubuh. Aktivitas fisik yang berlangsung selama mendaki gunung akan menyebabkan suhu tubuh meningkat. Jika hal ini dibiarkan berlarut-larut, maka kebugaran tubuh saat pendakian pun rentan menurun. Oleh karena itu, konsumsi air sangat dibutuhkan agar tubuh bisa menstabilkan suhu melalui produksi keringat, terutama saat berada pada kondisi cuaca panas dan terpapar sinar matahari dalam waktu lama [4].

3.      Mengoptimalkan Fungsi Sendi dan Otot

Kelancaran aktivitas hiking tentu tak lepas dari peran sendi dan otot yang berfungsi dengan baik. Kondisi sendi dan otot yang prima dapat terwujud jika Anda mengonsumsi air yang cukup selama mendaki gunung. Asupan air sangat krusial karena merupakan bahan pelumas sendi sekaligus penyeimbang elektrolit yang mendukung kinerja otot.

4.      Mendukung Fungsi Kognitif

Anggapan bahwa hiking hanyalah aktivitas fisik tanpa peran otak tentu keliru karena fungsi kognitif juga sangat dibutuhkan dalam kegiatan tersebut. Saat tubuh mulai kekurangan air dan mengalami dehidrasi ringan, fungsi kognitif rentan terganggu hingga mengakibatkan penurunan fokus. Sebaliknya, asupan air dengan jumlah memadai akan membuat Anda lebih mudah berkonsentrasi selama menempuh pendakian sehingga kewaspadaan terjaga dan bisa mengambil keputusan secara tepat dalam situasi sulit.

5.      Menggantikan Mineral Tubuh yang Hilang

Tubuh yang berkeringat menyebabkan hilangnya mineral penting, seperti natrium dan kalium. Namun, hal ini tidak perlu dikhawatirkan karena konsumsi air mineral botol dapat menggantikan mineral tubuh yang hilang selama melakukan pendakian. Kandungan mineral dalam asupan air yang Anda konsumsi akan membantu menstabilkan metabolisme sehingga kebugaran tubuh terjaga.

6.      Mendukung Proses Aklimatisasi

Penurunan tekanan udara yang terjadi seiring dengan bertambahnya ketinggian gunung yang didaki membuat kadar oksigen dalam tubuh berkurang. Tubuh akan menyikapi hal ini dengan melakukan proses penyesuaian yang disebut aklimatisasi. Salah satu hal utama yang dibutuhkan untuk mendukung proses aklimatisasi adalah asupan air yang cukup supaya kelancaran aliran darah yang mengangkut oksigen bagi seluruh organ tetap terjaga.

Cara agar Tetap Terhidrasi saat Hiking

Upaya menjaga tubuh agar tetap terhidrasi tentu lebih mudah dilakukan daripada sibuk mencari cara mengatasi dehidrasi ketika berada di ketinggian. Anda hanya perlu melakukan beberapa hal praktis ini untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh selama hiking:

1.      Minum Air Sebelum Mulai Pendakian

Hal pertama yang patut kamu lakukan untuk memastikan tubuh terhidrasi saat hiking adalah minum air sejak pendakian belum dimulai. Usahakan untuk minum 450 ml hingga 700 ml air mineral demi memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Jika Anda memulai pendakian pada pagi hari, maka sebaiknya Anda minum dalam jumlah lebih banyak karena tubuh kehilangan cairan setelah tidur semalaman.

2.      Letakkan Botol Air di Tempat yang Mudah Dijangkau

Salah satu penyebab yang membuat orang malas minum air ketika hiking adalah posisi botol air yang sulit dijangkau, misalnya di dasar ransel. Oleh sebab itu, Anda harus meletakkan botol air di posisi yang gampang diraih supaya Anda bisa minum secara leluasa, bahkan saat berjalan.

3.      Pasang Alarm Sebagai Pengingat

Konsumsi air sedikit demi sedikit secara rutin lebih efektif untuk membuat tubuh terhidrasi dibandingkan langsung minum dalam jumlah banyak setiap 2 hingga 3 jam. Kebiasaan hiking yang baik ini bisa Anda mulai dengan memasang alarm sebagai pengingat. Pasang alarm dengan jeda waktu 15 hingga 20 menit sekali untuk mengingatkan bahwa Anda harus minum air secara teratur.

4.      Tetap Minum saat Cuaca Dingin

Mayoritas orang cenderung enggan minum ketika berada dalam kondisi cuaca dingin. Padahal, tubuh tetap butuh asupan air yang cukup karena risiko dehidrasi dapat terjadi kapan pun. Anda bisa menyiasatinya dengan cara mendidihkan air mineral lalu tunggu sejenak hingga suhunya hangat supaya lebih nikmat diminum di tengah cuaca dingin.

5.      Selalu Bawa Air Mineral Botol yang Praktis

Kebutuhan cairan tubuh selama hiking bisa dipenuhi bila Anda selalu membawa air mineral botol yang berkualitas dan praktis. Soal urusan air mineral, ada AQUVIVA yang siap jadi andalan Anda. Air mineral ini telah melalui 7 Tahap Nano Purifikasi sehingga memiliki kemurnian yang optimal dengan kandungan mineral yang terjaga sehingga menghasilkan rasa sejuk di setiap teguk.

Air mineral AQUVIVA kemasan 1,6 L adalah pilihan tepat dan ekonomis untuk konsumsi pribadi maupun berbagi karena cocok untuk kebutuhan hidrasi seharian penuh. Sensasi sejuknya memberikan kenyamanan ekstra bagi pendaki dan desain kemasan yang ergonomis membuatnya mudah dibawa selama perjalanan.

Setiap mineral yang terkandung dalam AQUVIVA siap mendukung kelancaran hiking Anda. Mari teguk kesejukannya dan dapatkan manfaatnya untuk sempurnakan gaya hidup seimbang.

Jangan lewatkan pula kesempatan mendapatkan hadiah istimewa melalui program Kejutan Tutup Botol AQUVIVA. Cara mendapatkan hadiah dari program Kejutan Tutup Botol AQUVIVA sangat mudah. Anda hanya perlu membeli air mineral AQUVIVA kemasan 700 ml dan 1,6 L di toko terdekat (warung, minimarket, atau supermarket) lalu periksa bagian bawah tutup botol untuk mencari kode atau keterangan hadiah. Beberapa hadiah spesial bisa Anda temukan di balik tutup botol AQUVIVA, mulai dari mobil Toyota Fortuner, mobil listrik Wuling Air EV, iPhone, emas logam mulia, sampai uang tunai dengan total miliaran rupiah. Program ini masih berjalan hingga 31 Desember 2025, jadi segera dapatkan AQUVIVA sekarang dan temukan kejutan istimewanya!

Referensi :

Medical News Today - 2020

Cleveland Clinic - 2023

Backpacker - 2025

Multidisciplinary Digital Publishing Institute (MDPI) - 2020

TAGS :
Air Mineral
Aquviva
Olahraga

Artikel Terkait

Air Mineral dalam Kemasan yang Sejuk, Solusi Anti Dehidrasi Saat Hiking

Air mineral kemasan yang sejuk jadi solusi praktis cegah dehidrasi saat hiking. Bantu jaga energi, kesegaran, dan tubuh tetap terhidrasi optimal

Pilih Air Mineral Botol yang Sejuk, Rahasia Tubuh Tetap Stabil dan Mood Terjaga

Pilih air mineral botol yang sejuk, rahasia tubuh tetap stabil, mood terjaga, dan hari terasa lebih nyaman saat beraktivitas.

Ide Kreatif Kerajinan dari Tutup Botol Bekas AQUVIVA, Plus Kesempatan Mendapat Hadiah Miliaran

Temukan ide kreatif kerajinan dari tutup botol bekas AQUVIVA yang unik dan bermanfaat. Selain jadi dekorasi cantik, ada juga kesempatan mendapat hadiah menarik