Elements
Logo

Produk

  • 250 ml
  • 700 ml
  • 1600 ml
Promo

Update

  • Berita
  • Artikel
  • Dari Mata Lensa
Plastic Pay
Kontak Kami

Kantor Pusat

Jl. Tipar Cakung Kav. F 5-7, Cakung Barat, Cakung, Jakarta Timur 13910

Logo

WINGS GROUP ©️ COPYRIGHT 2025. ALL RIGHTS RESERVED. PRIVACY POLICY.

whatsappinstagramtiktokfacebookxyoutube
Update
Artikel
Teknologi Filtrasi Modern

Teknologi Pengolahan Air Mineral: Apakah Air Minum Kamu Memenuhi Standar?

Penulis: Aquviva
Tanggal: 25 Februari 2025
Total Waktu Baca: 5 Menit
Gradient
Teknologi Pengolahan Air Mineral:  Apakah Air Minum Kamu Memenuhi Standar?

Pastinya tak hanya apa yang kita makan, apa yang kita minum selama ini pun menjadi cerminan kesehatan dan kondisi tubuh kita saat ini. Karena itulah, penting untuk mengetahui dan menyadari kualitas, keamanan, dan kelayakan air minum yang setiap hari kamu konsumsi, termasuk dari teknologi pengolahan air mineral yang digunakannya.

Mungkin kamu bertanya-tanya, “Bukankah semua air minum atau air mineral sama saja bersihnya?” Jawabannya, tentu tidak. Mencukupi kebutuhan air harian memang sangat penting bagi kesehatan, tapi bukan berarti semua air tanah di mana pun atau air kemasan apa pun telah memenuhi standar kelayakan untuk dikonsumsi. Selain kuantitas atau jumlah kebutuhan air, kita juga perlu memperhatikan kualitas dari air mineral murni yang kita minum.

Jangan sampai air minum yang kamu konsumsi tercemar akibat polusi air, karena air yang terkontaminasi cepat atau lambat akan menyebabkan kesehatan tubuh terganggu. Dikutip dari artikel Klikdokter, tanda-tanda air minum yang tercemar bisa dikenali secara kasat mata, antara lain:

  • Aroma yang Tidak Wajar
    Jika air memiliki bau yang aneh atau tidak biasa, kemungkinan besar air tersebut telah terkontaminasi. Misalnya, air yang berbau busuk menyerupai kotoran, memiliki aroma bahan kimia seperti klorin di kolam renang, beraroma deterjen, atau tercium asam. Jika menemukan tanda-tanda ini, sebaiknya segera hentikan konsumsi air tersebut.
  • Perubahan Warna
    Air yang sehat dan layak konsumsi seharusnya bening dan transparan. Jika air tampak keruh, berawan, atau memiliki warna tidak biasa, itu bisa menjadi indikasi adanya kontaminasi. Air yang berubah warna menyerupai susu atau tampak butek sebaiknya dihindari.
  • Kotoran yang Terlihat
    Kontaminasi dalam air terkadang mudah dikenali karena adanya partikel yang terlihat secara kasat mata. Namun, ada juga kotoran dalam air yang sangat kecil hingga hanya dapat terdeteksi setelah dibiarkan beberapa saat untuk mengendap atau mengambang di permukaan wadah. Kotoran ini bisa berupa pasir, serpihan tanaman air, atau partikel kecil lainnya.
  • Meninggalkan Noda
    Jika air yang digunakan meninggalkan bekas noda pada permukaan benda seperti kain, meja, atau wastafel, ada kemungkinan air tersebut mengandung senyawa kimia atau logam berat yang berbahaya. Kontaminasi semacam ini dapat berdampak negatif bagi kesehatan jika air tetap dikonsumsi.
  • Rasa yang Aneh
    Air minum seharusnya tidak memiliki rasa. Jika terasa logam, kasar, berpasir, atau memiliki rasa menyerupai tanah atau tumbuhan mentah, kemungkinan besar air tersebut sudah tercemar dan tidak layak dikonsumsi.
  • Munculnya Busa
    Salah satu tanda lain yang patut diwaspadai adalah munculnya busa pada air minum. Jika air terlihat berbusa atau memiliki karakteristik yang tidak biasa, sebaiknya jangan dikonsumsi karena bisa menjadi indikasi adanya kontaminasi bahan kimia atau zat lainnya.

Lalu apa dampaknya jika kita tak sengaja mengonsumsi air minum yang tak sesuai standar, tercemar, terkontaminasi?

  1. Gangguan Pencernaan dan Penyakit Akut
    Mengonsumsi air minum yang terkontaminasi oleh mikroorganisme seperti bakteri, virus, atau parasit dapat memicu berbagai penyakit akut, termasuk diare, disentri, dan gangguan pencernaan lainnya. Gejala yang sering muncul meliputi buang air besar cair lebih dari tiga kali sehari yang berlangsung selama lebih dari tiga hari, disertai nyeri perut, mual, muntah, dan sakit kepala. Kondisi ini dapat menyebabkan dehidrasi, yang jika tidak ditangani dengan baik dapat berujung pada kelelahan ekstrem, rasa kantuk berlebihan, kehilangan kesadaran, hingga kematian.
  2. Gangguan Saraf, Jantung, dan Penyakit Kronis
    Air yang terkontaminasi logam berat, pestisida, atau polutan lainnya dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang bersifat kronis, seperti masalah pada sistem saraf, gangguan jantung dan pembuluh darah, hingga risiko kanker. Paparan logam berat dalam air juga diketahui dapat meningkatkan risiko kerusakan fungsi ginjal. Pada ibu hamil, konsumsi air yang tercemar dapat berdampak buruk pada kesehatan janin.

Polusi air memang menjadi masalah yang mengkhawatirkan, namun kemajuan teknologi modern menawarkan solusi inovatif untuk memastikan ketersediaan air minum berkualitas. Dengan menggunakan teknologi pengolahan air mineral yang canggih dan tepat, kita dapat menghasilkan air mineral murni yang aman dan layak konsumsi.

Air minum yang berkualitas telah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492 Tahun 2010, di mana air yang aman harus memenuhi standar uji Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam tiga aspek utama: fisik, kimiawi, dan mikrobiologi. Kriteria ini mengharuskan air minum tidak berwarna, tidak berbau, tidak memiliki rasa, bebas dari zat yang tidak diperlukan untuk tubuh, serta terbebas dari bakteri berbahaya yang dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti sakit perut atau diare.

Untuk mengatasi tantangan baru seperti kontaminan yang lebih kompleks dan standar kualitas yang terus berkembang, berbagai teknologi pengolahan air mineral telah dikembangkan. Air mineral murni berasal dari alam AQUVIVA hadir dengan “7 Steps Nano Purification Technology”, teknologi pertama di Indonesia yang dirancang untuk menghasilkan air mineral dengan kemurnian terbaik dan memenuhi standar kesehatan.

Berikut adalah tahapan “7 Steps Nano Purification Technology” yang dimiliki air mineral murni alami AQUVIVA:

  1. Tahap awal yang menyaring partikel besar dan mikroorganisme.
  2. Memastikan air tetap murni tanpa rasa dan aroma.
  3. Tahapan khusus untuk memastikan tidak ada kontaminan yang tersisa.
  4. Tahapan teknologi canggih lainnya untuk menjaga keseimbangan kandungan mineral.
  5. Pemurnian yang lebih dalam.
  6. Sterilisasi air menggunakan teknologi sinar ultraviolet.
  7. Pengemasan yang higienis tanpa tersentuh tangan.

Tidak hanya diolah dengan inovasi teknologi pengolahan air mineral yang sangat canggih, AQUVIVA juga memperhatikan proses produksi, hasil uji klinis, dan kandungan air di dalamnya. Selain mempertahankan mineral yang baik dalam airnya, AQUVIVA juga memiliki pH seimbang di angka 7, yang mampu membantu menjaga keseimbangan alami tubuh dan memberikan manfaat kesehatan secara menyeluruh.

Sensasi rasa yang ringan, segar, dan sejuk di tiap teguk pada AQUVIVA tidak hanya menyegarkan tubuh tetapi juga memberikan kenyamanan setiap kali diminum. Rasa alami yang dihasilkan dari AQUVIVA memastikan bahwa setiap tegukan memberikan sensasi kesegaran yang menyatu dengan tubuh. Terlebih lagi, pH air mineralnya yang seimbang, serta isinya yang jauh lebih banyak menjadikannya pilihan sempurna untuk menemani aktivitas harianmu dengan cara yang sehat dan memuaskan.

Komitmen AQUVIVA terhadap kualitas juga terlihat dari botol yang kokoh dan penggunaan kemasan yang sudah berbahan PET. Kemasan yang terdiri dari tiga pilihan ukuran sesuai kebutuhan ini yaitu 250 ml, 700 ml, dan 1600 ml, tidak hanya aman bagi kesehatan, tetapi juga ramah lingkungan, sehingga menjadi pilihan yang tepat untuk gaya hidup modern yang peduli pada kesehatan, kelestarian alam dan program keberlanjutan. 

***

Source:

https://www.klikdokter.com/info-sehat/kesehatan-umum/ciri-ciri-air-minum-yang-tercemar-dan-bahayanya-untuk-tubuh?srsltid=AfmBOoqMCU5reku22uUraQyxTwcr5dOxumjWJBSyX_MyT3TNJ_8G2b6F

https://www.klikdokter.com/info-sehat/kesehatan-umum/pentingnya-air-minum-berkualitas-untuk-dukung-hidup-sehat?srsltid=AfmBOoqAk3VDnehYzyWHc_fQfZfIExXFHajaOEQfOMSWOB7ZTJDNf44K

https://kumparan.com/berita-terkini/teknik-penjernihan-air-dan-fungsinya-21Z15izCxGP/1

https://books.google.co.id/books/about/Menjernihkan_Air_Kotor.html?hl=id&id=v-UzTfJMEJAC&redir_esc=y

https://stunting.go.id/kemenkes-permenkes-no-492-tahun-2010-tentang-persyaratan-kualitas-air-minum/

TAGS :
Teknologi pengolahan air mineral

Artikel Terkait

Teknologi Pengolahan Air Mineral: Apakah Air Minum Kamu Memenuhi Standar?

Familiar dengan peribahasa asing “You are what you eat”? Ya, istilah ini memiliki arti bahwa bagaimana kondisi dan kesehatan kita, tergantung dari apa yang kita makan. Saatnya merenungkan kembali, sudah sebaik apa kita memilih apa yang setiap hari masuk ke tubuh kita?

Besarnya Dampak Proses Air Minum Murni Terhadap Kesehatan

Kita sudah sering mendengar pentingnya mengonsumsi air minum dalam keseharian untuk kesehatan. Semakin murni dan berkualitas air yang kita minum, semakin baik. Tapi, tahukah kamu bagaimana sebuah proses air minum murni hingga layak diminum dan sampai ke gelas kita?